• Just Wanna Break A Rules

    Tempo: Harta Angie Melonjak 58 Kali Lipat


    Mungkin alasan utama seseorang menjadi anggota Dewan adalah agar memperoleh kekayaan yang berlimpah, sehingga mereka berbondong-bondong dan menempuh berbagai macam cara agar menjadi anggota Dewan. Para artis yang notabene sebagai orang yang gampang memperoleh uang dengan jumlah besar juga masih tergiur oleh profesi sebagai wakil rakyat ini.

    Menjadi wakil rakyat memang enak, datang dalam rapat tidak harus berkonstribusi terhadap masalah yang dihadapi rakyatnya tapi bisa mewakili rakyat menjadi kaya raya pada saat rakyat yang memilihnya hidup dalam kemiskinan, atau mangkir dari rapat disaat rakyat membutuhkan solusi dari beban permasalahan yang tidak kunjung selesai. Kunjungan ke negara lain bersama anggota keluarganya juga merupakan fenomena tragis lainnya yang dilakukan oleh Anggota Dewan pada saat rakyat tidak bisa kemana-mana karena rumahnya terendam banjir.

    Korupsi juga kelihatannya juga sudah menyatu dengan darah yang mengalir ditubuh mereka, pada saat rakyat dengan berdarah-darah memeras keringat demi pajak yang harus dibayarkannya. Dengan suka ria mereka melakukan "kenduri" uang rakyat disaat rakyat yang memilihnya bersusah payah untuk memproleh sesuap nasi demi menyambung hidupnya.

    Saya terhenyak ketika membaca liputan www.tempo.co dengan judul: Harta Angie Melonjak 58 Kali Lipat, coba Sampeyan baca berita yang dimuat oleh www.tempo.co ini.

    TEMPO.CO, Jakarta - Banyak yang tidak tahu bahwa terdakwa Angelina Sondakh, 35 tahun, selama menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat mendadak kaya raya. Kekayaannya meningkat 58 kali lipat dalam waktu sembilan tahun. (Baca: 5 'Tidak' yang Membelenggu Angie).
    Pada 23 Desember 2003, Angie cuma punya harta sebesar Rp 618 juta. Data ini berdasarkan laporan harta kekayaan yang disetor ke Komisi Pemberantasan Korupsi. Kala itu, dia baru saja hendak masuk sebagai anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat. (Kata Angie: Nazar, Anda Orang Terjahat di Muka Bumi) Jumlah harta itu amat berbeda dengan temuan dari jaksa penuntut umum (JPU). Dalam sidang 20 Desember 2012, disebutkan, Angie bersama asistennya disebut punya rekening gendut sebesar Rp 35 miliar.
    Angka ini juga jauh di atas data yang dilaporkan Angie pada 21 Juli 2010. Dalam laporan harta kekayaan di KPK, harta Angie saat itu Rp 6,1 miliar. Dia juga punya mobil mewah, seperti mobil BMW X5 buatan tahun 2005 senilai Rp 630 juta dan Honda CRV buatan tahun 2008, yang juga hibah, bernilai Rp 174 juta. 
    Berikut ini perincian harta Angie pada 2003 dan 2010. 
    PELAPORAN Desember 2003:
    TOTAL: Rp 618.263.000 dan US$ 7.500 
    PELAPORAN Juli 2010:
    TOTAL: Rp 6.115.441.388 dan US$ 9.628. 
    Harta bergerak :
    BMW X5 buatan 2005 senilai Rp 630 juta
    Honda CR-V buatan 2008 senilai Rp 174 juta
    Kijang Innova senilai Rp 180 juta
    Hyundai Trajet senilai Rp 209.500.000
    Toyota Vios buatan 2003 senilai Rp 168.400.000
    Motor BMW buatan 2007 senilai Rp 150 juta
    Bombardier buatan 2001 senilai Rp 50 juta
    Harta tak bergerak:
    Pada pelaporan 2010, harta tak bergerak berbeda dari pelaporan sebelumnya, yang hanya berupa tanah dan bangunan di Tangerang senilai Rp 151 juta. 
    KALI INI:
    - Tanah seluas 2.000 meter persegi di Bandung senilai Rp 2 miliar, yang diperoleh dari hibah.
    - Sebuah bangunan di Jakarta senilai Rp 825 juta. 
    KEJANGGALAN HARTA LAINNYA:
    Pada sidang penuntutan, menurut jaksa penuntut umum Kresno Anton Wibowo, selama 2010 terdapat setoran tunai sebesar Rp 2,520 miliar. Uang itu sebagian dikirim melalui rekening asisten Angie, Lina Wulandari, melalui Bank Mandiri. Menurut jaksa, setoran itu janggal karena pendapatan dari gaji Angie dalam setahun hanya Rp 792 juta.
    Soal gaji pun, Angelina mengaku bergaji Rp 50 juta. Sedangkan temuan jaksa, gaji Angie hanya Rp 40 juta per bulan. Untuk honor lainnya pun, Angie mengaku mendapat Rp 53 juta selama empat kali dalam setahun, lalu uang aspirasi Rp 105 juta selama empat kali. Kenyataannya, menurut jaksa, Angie hanya mendapat honor reses Rp 31,5 juta beberapa kali dan uang aspirasi hanya Rp 9 juta sekali dalam setahun. 
    YANG TIDAK DILAPORKAN NAMUN DIDUGA MILIK ANGELINA:
    - Toko Batik Nebu Sauyun di Jalan Bulungan Raya Nomor 8 Jakarta.
    - Rumah Nebu Batik, Spa & Salon Jalan Kramat Pela Nomor 208 Jakarta Selatan. 

    EVAN | BS

    Menurut Sampeyan harta sebanyak itu dari mana...?